RSS

Mr.Williem

26 Apr

Mesjid kami kedatangan seorang warga baru, asli belanda. Ia berencana untuk menetap di daerah ini setelah menikah dengan seorang wanita asli daerah ini. Yusuf Williem Nooyen, nama hijrah yang dipakainya. ya, ia seorang muslim sekarang dan sudah ia jalani hampir satu tahun. Berawal dari perkenalan lewat dunia maya, maka williem (kami memanggilnya demikian) membulatkan tekad untuk menikah dengan Uni elsi.Tentunya uni elsi memberikan syarat utama, yaitu masuk islam terlebih dahulu. Syarat ini  ia penuhi walaupun awalnya dengan beberapa pertanyaan. Wajar saja, karena di holland sana pernikahan antar agama dibolehkan oleh pemerintah setempat, dan ini jadi sebuah “kejanggalan” baginya. Tapi dengan keteguhan yang kuat, Uni elsi tetap mensyaratkan masuk islam sebagai yang utama. 🙂

Sepenggal kisah  yang menarik…

Subuh itu seperti biasa saya bersama para jemaah lainnya menunaikan kebutuhan secara bersama, shalat subuh tentu saja. Tanpa saya sadari, williem ternyata juga ikut shalat bersama kami. Agak aneh memang, karena ia shalat sambil lihat kanan-kiri, rukuk dan sujud yang tidak sebagai mana mestinya. Mungkin memang belum tuntas dipelajarinya tentang shalat Selesai shalat subuh ia, ia kembai berdiri dan mungkin bermaksud melaksanakan shalat sunnat dengan gerakan yang juga agak berbeda.

Saya melanjutkan zikir dan doa seperti biasa, kemudian mengamati apa yang dilakukan oleh williem. Ia mendekati buya dan mencoba menyampaikan sesuatu dalam bahasa inggris. Sedikit kebingungan mungkin, kemudian saya mencoba memberanikan diri untuk sekedar menegur dan menyapanya. Respon yang luar biasa dari williem, ia senang sekali dan bercerita dengan semangat tentang dirinya dan tujuannya datang ketempat kami. (tanpa memberi saya kesempatan untuk menjawab). Tampak sekali ia berusaha meyakinkan saya bahwa ia seorang muslim sekarang. Dalam hati saya sangat senang dengan hidayah yang diperolehnya.

Saya tersenyum bersahaja ( ehm..) dan mencoba mendengarkan lebih lanjut cerita mr williem. Beliau ternyata seorang ketua sebuah fondation di belanda dan ia ingin mendirikan sebuah panti asuhan di kota padang ini. satu saja alasannya, karena ia sangat menyukai dunia anak anak (sama seperti saya). Williem menunjukan rasa pedulinya yang luar biasa kepada panti asuhan. Ia memberikan bantuan langsung kepada 2 panti yang ada dipadang. Tidak hanya sekedar dana, tapi ia langsung turun bekerja sendiri. Tidak ada rasa khawatir atau keraguan yang terlihat. Ia begitu yakin bahwa ia akan bisa membangun sebuah panti asuhannya sendiri di padang ini.

Sedikit bercerita bagaimana awal mula ia mendirikan foundationnya di belanda sana. Bermodalkan kemauan dan keyakinan ia mulai mencari dana. Apa saja ia lakukan, mulai dari mengamen dengan menggunakan alat musik keyboard sampai gitar ia jalani di negaranya. Luar biasa, kegigihan yang patut dicontoh. Sedikit demi sedikit akhirnya dana yang ia perlukan untuk mendirikan yayasannya dapat terpenuhi. Kemudian yayasan “light for children”nya pun berdiri dengan dibantu 3 pengurus sebagai anggota.

Hebat luar biasa, kesungguhan pada saatnya akan  membuahkan hasil.

Mr. Williem mengajak saya untuk datang ke tempatnya menginap menjelang pernikahannya, dan bermaksud meminta saya untuk mengajarkannya bacaan shalat, syahadat dan membaca al qur’an. heheh…pengalaman baru lagi nih, ngajarin bule.(yah walau dengan bahasa inggris saya yang masih sederhana). Oke, mungkin kami bisa saling belajar, ia belajar 3 hal diatas dan saya tentunya “english langauge”. Tutor langsung dari Holland.

ALLAH SWT Maha Kuasa dan Maha Berkehendak, tak ada hal yang tak mungkin bagiNya. Tak pernah terpikir bagi saya untuk bisa belajar langsung dari saudara asli luar negeri, walau keinginan untuk itu sudah ada sejak lama, tapi ALLAH SWT dengan mudah mendatangkannya secara gratis.

Di tempatnya menginap mr.williem cerita lebih banyak tentang perjalanannya ke beberapa negara dan daerah di Indonesia, sendiri tanpa teman. Saya jadi ikut termotivasi dengan ceritanya untuk bisa melihat bagian bumi ALLAH SWT di negara lain ( semoga tercapai…). banyak kisahnya yang bisa dijadikan pelajaran, tapi tak bisa saya tuliskan disini(kalau mau tau bayar ya..heheh..). bahkan sampai niatnya untuk menikah dengan warga asli Indonesia. dan sebuah cerita yang unik juga bagaimana kisah pertemuannya dengan Uni elsi sendiri…(yang ini juga panjang nih).

Kami sepakat untuk saling belajar setelah shalat subuh hingga lebih kurang pukul 7:30. Mr williem orang yang sangat cerdas, sehingga metode mengajar yang saya berikan jadi lebih simple. Untuk pengenalan huruf arab atau hijaiyah ia minta diundur dahulu dan memprioritaskan bacaan syahadat dan shalat. Saya tinggal mengetikkannya dalam huruf latin dan membantu dalam pelafalan, wr williem sendiri tinggal mengikuti dan menghafalnya. Tau bagaimana responnya saat bagian awal bacaan shalat saya tuliskan..? wajahnya sedikit berkerut dan bilang ” wah….ternyata banyak sekali, tapi saya akan belajar secara bertahap”

hehe…saat-saat belajar kami sangat menyenangkan, karena mr.williem punya selera humor yang tinggi sehingga banyak dari percakapan kami yang dihiasi senyuman dan tawa.

16 April 2011, ia akhirnya melangsungkan akad nikahnya di kantor KUA dan ‘alek’nya dilangsungkan pada hari minggu 17 April 2011. Ia terlihat sangat senang dan cukup tampan dengan pakaian adat minang yang dikenakannya. Begitupun uni elsi, sangat senang dengan kedatangan kami ( saya lupa menyampaikan bahwa beberapa teman juga minta untuk dikenalkan dengan mr.williem dan kamipun berdiskusi banyak).

Mr.williem menyambut sendiri kedatangan Buya didepan pintu masuk rumahnya, karena ia sangat menghormati beliau dan meminta untuk dapat berfoto langsung dengan Buya…( saya kalah tenar nih..heheh..) Buya sendiri juga terlihat senang. Hari pesta pernikahan mr.williem tanpa musik orgen, karena ternyata tak jauh dari lokasi ada tetangga yang mendapat kemalangan.( sebuah tenggang rasa yang hebat masih terpatri dalam adat minang saat ini.) tapi tanpa menghilangkan suasana pesta yang sehat.

Belajar kami untuk sementara ditunda, karena mr.williem dan uni elsi langsung berangkat bulan madu sehari kemudian ke beberapa daerah dan luar negri. Mr.williem bilang mungkin sekitar 10 hari, karena ia juga akan mengunjungi panti asuhan di daerah yang ia kunjungi nanti sekaligus mengurus visanya. Selepas itu ia dan istrinya akan kembali ke padang.

Mengambil hikmah dari sepenggal kisah mr.williem, sebagaimana tanaman kelapa yang mempunyai banyak manfaat semasa hidupnya. Seluruh bagian yang ada pada dirinya dapat dipergunakan untuk kebutuhan manusia. Bahkan ketika ia mati, ia masih tetap dapat memberikan manfaat dengan memberikan bagian utama dari tubuhnya, batang. Rasullullah SAW menyampaikan, sebaik baik muslim adalah yang paling bermanfaat untuk lingkungan dan sekitarnya. Tanaman kelapa tau bahwa umurnya tidaklah lama, maka ia berusaha untuk memberikan apa yang ada pada dirinya untuk kebutuhan manusia karena ia memang diperintahkan untuk memenuhi kebutuhan khalifah bumi ini. tanaman kelapa berusaha sangat maksimal agar dirinya bermanfaat, bahkan hingga akhir hayatnya. Tanpa meminta imbalan atas kebaikan kebaikan yang telah ia berikan. Kita pun punya batas hidup di bumi ALLAH SWT, dan Rasulullah sendiri telah menyampaikan berapa rata rata umur umatnya ini. Tinggal berkreasi,berkreatifitas dan memberikan manfaat banyak pada lingkungan sekitar. Mumpung  nafas masih ALLAH SWT berikan. Kelapapun ada yang mati dan tidak tumbuh bagus serta  akhirnya membusuk karena tidak sanggup berhadapan dengan gangguan hama dan penyakit yang ada di sekitarnya. ALLAH SWT memberikan ujian dan cobaan sebagai bagian dari hidup. Kitapun diberikan kebebasan memilih untuk jadi apa… bermanfaat atau tidak selama hidup…??? itu pilihan. 😀

is it right mr.williem…

 
19 Komentar

Ditulis oleh pada April 26, 2011 inci Goresan pena

 

19 responses to “Mr.Williem

  1. ivona

    April 26, 2011 at 3:30 am

    mantap…!! bisa bantu kegiatan kemanusiaan lainnya tu?!

     
  2. godzam

    April 26, 2011 at 3:56 pm

    sato ciat..
    nio praktek bahaso inggris, hehehe..
    sayang ndak dari jerman, klu ndak nio praktek bahaso jerman, hehehe..

     
    • kakmarde

      April 27, 2011 at 3:36 am

      wokeh…kalau baso jerman kan ado pak jam ma zam..bisa tu ma.. 😀

       
  3. yudhakids

    April 27, 2011 at 6:21 am

    kak marde wookeeyy…

     
    • kakmarde

      April 27, 2011 at 11:08 am

      wokey kembali….di tunggu sambungan cerita surveynya mr yudha…

       
  4. alfitra

    Mei 2, 2011 at 5:10 am

    lanjutkan caritonyo, baa kok ingin bana nikah jo uni elsi?
    muallaf emang terkadang lebih baik daripada kita yg islam ktp

     
  5. alfitra

    Mei 2, 2011 at 5:14 am

    mantap lah ditunggu lanjutan tentang alasan kuat mr williem ingin menikah dg uni elsi
    biasanya muallaf lebih serius mendalami islam daripada kita yg telah berpuluh-puluh tahun menyandang ktp islam

     
  6. kakmarde

    Mei 2, 2011 at 5:22 am

    heheh..tengkiu al…
    wak sambuang, tapi pakai “ehm” lah… 😀

     
  7. yoriyuliandra

    Mei 2, 2011 at 10:55 pm

    Subhanallah…
    Kesempatan yang luar biasa sebenarnya bagi seorang kakmarde, bisa berbagi dengan saudara yang sepertinya memang sangat membutuhkan. Kalau memang kakmarde adalah guru bagi Mr. WIlliem dan beliau menganggapnya sepertin itu, maka sang guru pun emang harus serius dan mempersiapkan diri dengan materi belajar yang sangat banyak, intinya perlu strategi tuh kakmarde…

     
    • kakmarde

      Mei 3, 2011 at 6:29 am

      jazakallah khair bang… tapi abang bisa bantu juga kan… 😀

       
  8. f - ry

    Mei 3, 2011 at 6:23 am

    hebattttt…. poko y cie rantuyyyy…hahahaha
    ajarin kang bikin cerita kaya gtu,enak di baca y…,

     
    • kakmarde

      Mei 3, 2011 at 6:27 am

      haturnuwun kang atas komennya..jadi tambah semangat nih…. 😀 cie rantuyy..duo rantuyyy..hahaha… satujuuu…

       
  9. nur salim

    Mei 7, 2011 at 10:32 am

    Asslkm… wah abang, tulisannya muantep…. sampean mesti ajari trik menulis ni bg…. hehehe
    betah jadinya…. izin agak lamaan di sini ya bg…..

    ^_^

     
    • kakmarde

      Mei 7, 2011 at 10:36 am

      wlkmslm wr wb…wokeh..hajar sepuasnya lim… ojo lali bayarene wae… 😀

       
  10. DannyDewi

    Mei 9, 2011 at 2:14 am

    ass wr wb. ceritanya bagus Mas De. inspiratif bangett. siip lah.

     
    • kakmarde

      Mei 9, 2011 at 2:18 am

      wlkmslm wr wb..maturnuwun mbok jowo… 😀

       
  11. Aadrean

    Oktober 7, 2011 at 10:54 am

    Assalamu’alaikum, Marde.
    Iko carito atau kisah nyata?. Kalau carito, ndak nyangko Marde hebat manulih, dan ditunggu sambungan cerita nya.

    Cerita ataupun kisah nyata, keduanya tetap MANTAP tulisannya!

     
    • kakmarde

      Oktober 14, 2011 at 1:10 am

      hehe… kisah nyata nan dicaritoan baliak ma ad… 😀

       

Tinggalkan Balasan ke kakmarde Batalkan balasan